Peran Author dan Co-Author Dalam Jurnal Ilmiah

Author Dan Co-Author Dalam Jurnal Ilmiah

Daftar Isi

Dalam dunia akademik, publikasi jurnal ilmiah merupakan salah satu batu loncatan penting dalam karier seorang peneliti. Baik itu untuk membuktikan kemampuan dalam suatu bidang, berbagi penemuan baru, atau sebagai syarat untuk memperoleh gelar akademis. Namun, di balik setiap publikasi tersebut, tersembunyi sebuah struktur yang menentukan siapa yang berkontribusi dalam sebuah penelitian tersebut. Yaitu author & co-author.

Konsep author dan co-author dalam jurnal ilmiah mungkin tampak sederhana. Secara kasar, author atau penulis adalah individu yang melakukan sebagian besar kerja penelitian dan penulisan, sementara co-author atau penulis tambahan adalah mereka yang turut andil dalam beberapa aspek penelitian namun mungkin tidak sesentra atau seintensif penulis utama.

Perbedaan antara author, co-author, dan beragam posisi lain seperti corresponding author seringkali membingungkan, terutama bagi mereka yang baru memulai karier akademis. Lebih dari sekadar urutan nama, posisi ini memegang arti penting dalam hal kontribusi, tanggung jawab, dan pengakuan akademis. Urutan penulisan bahkan dapat mempengaruhi persepsi atas kontribusi individu dan memainkan peran krusial dalam karier seseorang.

Melalui artikel ini, kita akan menggali lebih dalam makna dan pentingnya memahami peran author dan co-author dalam jurnal ilmiah. Kita akan mengeksplorasi norma-norma yang umumnya diterima, pertimbangan etis, dan bagaimana sistem ini mempengaruhi dinamika publikasi akademik. Tujuannya adalah untuk menyediakan pandangan mendalam yang dapat membantu siapa saja yang berkecimpung di dunia akademik untuk lebih memahami posisi mereka dalam struktur publikasi ilmiah dan bagaimana hal ini mempengaruhi pengakuan serta kemajuan karier mereka.

 

Memahami Kepemilikan dalam Jurnal Ilmiah

Dalam ranah penelitian akademik, keberadaan author dan co-author bukan hanya soal sebatas penamaan. Keduanya memiliki posisi tersendiri yang menggambarkan kontribusi dan tanggung jawab mereka terhadap karya ilmiah yang dihasilkan. Faktor lain yang juga turut berperan penting dalam sebuah publikasi ilmiah—dan seringkali menjadi sumber kebingungan — adalah posisi penulis dalam daftar.

 

Memahami Istilah: Author, Co-Author, dan Corresponding Author Dalam Jurnal Ilmiah

Penting untuk mengklarifikasi istilah-istilah ini untuk memahami peran masing-masing dalam konteks jurnal akademik.

  1. Author atau Penulis: Biasanya merujuk pada ‘penulis pertama’, yaitu individu yang berkontribusi paling banyak dalam penelitian dan penulisan makalah tersebut. Penulis pertama memiliki peran sentral dalam desain penelitian, pengumpulan data, analisis, dan penulisan makalah.
  2. Co-Author atau Penulis Tambahan: Merupakan individu lain yang turut berkontribusi dalam penelitian dan penulisan makalah namun tidak seintensif penulis pertama. Mereka mungkin membantu dalam beberapa aspek penelitian, seperti merancang studi, mengumpulkan atau menganalisis data, atau menulis dan merevisi draft makalah.
  3. Corresponding Author atau Penulis Korespondensi: Adalah penulis yang bertindak sebagai titik kontak utama untuk editor jurnal atau seorang pembaca yang memiliki pertanyaan atau komentar. Mereka biasanya bertanggung jawab atas manajemen makalah, yaitu mengirimkan naskah, menjawab pertanyaan selama proses review, dan memastikan semua persyaratan publikasi dipenuhi.

 

Signifikansi Urutan Kepemilikan dalam Jurnal Ilmiah

Urutan nama dalam daftar authorship atau kepemilikan seringkali menandakan level kontribusi masing-masing penulis. Meskipun tidak semua disiplin ilmu menjadikan konvensi ini sebagai standar, dalam banyak kasus, posisi ‘pertama’ dan ‘terakhir’ dianggap paling prestisius. Penulis pertama biasanya adalah orang yang melakukan sebagian besar pekerjaan, sementara posisi penulis terakhir biasanya diberikan kepada penasihat utama penelitian atau pemimpin laboratorium.

Memahami struktur authorship ini adalah langkah penting dalam menavigasi dunia publikasi ilmiah. Mengetahui peran dan tanggung jawab masing-masing posisi penulis tidak hanya membantu dalam mendistribusikan kredit secara adil atas penelitian yang telah dilakukan, tetapi juga mendukung kerja sama, komunikasi, dan pengambilan keputusan dalam proses penelitian itu sendiri.

 

Author Dan Co-Author

 

Peran dan Tanggung Jawab: Author Dan Co-Author Dalam Jurnal Ilmiah

Dalam ekosistem publikasi akademik, pemahaman mendalam terkait peran dan tanggung jawab masing-masing kontributor tidak hanya mendukung integritas ilmiah tetapi juga menghormati kerja keras semua individu yang terlibat. Setiap posisi, mulai dari author pertama hingga corresponding author, membawa serangkaian ekspektasi dan kewajiban khusus yang harus dijalankan dengan integritas dan dedikasi.

Penulis Pertama (First Author)

  • Kerja Riset Utama: Penulis pertama biasanya bertanggung jawab atas mayoritas eksperimen atau analisis data. Mereka seringkali merupakan sosok yang ‘di lapangan’, melaksanakan aspek praktis penelitian.
  • Penulisan Draft Awal: Ini termasuk menciptakan draft awal naskah dan menulis bagian substansial dari makalah, termasuk metode dan hasil.
  • Koordinasi Revisi: Mengkoordinasikan umpan balik dari co-authors dan mengintegrasikannya ke dalam revisi naskah.

Penulis Tambahan (Co-Authors)

  • Kontribusi Intelektual: Meskipun mereka mungkin tidak terlibat sebanyak penulis pertama, co-authors diharapkan memberikan sumbangsih intelektual yang signifikan terhadap penelitian dan/atau penulisan naskahnya.
  • Spesialisasi: Dalam banyak kasus, co-authors membawa keahlian spesifik ke dalam proyek, seperti metode statistik yang canggih atau pemahaman khusus tentang suatu area penelitian.
  • Revisi Kritis: Mereka berkontribusi pada proses revisi dengan menyediakan umpan balik penting tentang naskah. 

Corresponding Author (Penulis Korespondensi)

  • Komunikasi dengan Jurnal: Corresponding author bertanggung jawab atas komunikasi antara tim peneliti dan jurnal ilmiah. Termasuk mengirimkan naskah, mengatasi pertanyaan dari peninjau, dan memastikan semua persyaratan publikasi terpenuhi.
  • Pertanyaan Setelah Publikasi: Menerima dan menanggapi semua pertanyaan ilmiah atau administratif yang berkaitan dengan publikasi, baik dari pembaca maupun dari jurnal itu sendiri, setelah naskah berhasil diterbitkan.
  • Transparansi dan Integritas: Menjaga transparansi dalam proses penelitian, memastikan semua kontributor diberikan pengakuan yang adil, dan mengklarifikasi kontribusi masing-masing penulis. 

 

Dalam beberapa tahun terakhir, jurnal ilmiah semakin mendorong peneliti untuk secara eksplisit menyatakan kontribusi masing-masing penulis. Hal ini merupakan langkah penting untuk meningkatkan transparansi dan meminimalisir konflik yang mungkin muncul terkait dengan atribusi kredit dalam penelitian.

Penyataan peran spesifik juga membantu dalam mengidentifikasi kontribusi individu dalam sebuah proyek, memudahkan komunitas ilmiah dan publik untuk mengakui dan menghargai kerja keras yang telah diinvestasikan oleh masing-masing penulis dalam menciptakan karya ilmiah tersebut.

 

author jurnal ilmiah

Bagikan artikel :

Facebook
Twitter
LinkedIn

Artikel Lainnya